Pengertian puasa wajib
dan persyaratan puasa wajib
perlu dipahami agar menambah khasanah keimanan kita serta agar meningkatkan
landasan iman kita sehingga kita menjalani puasa wajib penuh dengan kesadaran ,
penuh dengan pemahaman dan landasan sesuai syarii sehingga mendapatkan ridho
Allah atas semua yang kita jalankan. Berikut ini ulasan Pengertian Puasa
Wajib , semoga dapat menambah ilmu bagi kita semua, Aamiin Yaa
Robal'alamin.
Pengertian Dan Hukum Puasa Ramadhan
Oleh:
Sugiyanta, S.Ag, M.Pd
Pengertian Puasa
1. Secara Bahasa
Puasa atau
shiyam/shaum berarti menahan diri dari sesuatu. Seperti yang dilakukan Maryam
bunda Nabi dan Rasul Isa alaihissalam ketika menahan diri dari berbicara.
فَكُلِي وَاشْرَبِي
وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي
نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا [مريم/26]
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat
seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan
seorang manusiapun pada hari ini."
Maryam berpuasa berarti menahan diri untuk tidak berbicara
2. Secara Istilah/Syar’i
Puasa adalah menahan
diri dari segala perbuatan yang membatalkan puasa (misalnya makan, minum, mutah
dengan sengaja, hubungan suami istri, onani dll) sejak fajar terbit hingga
matahariterbenam.
Pengertian Puasa Ramadhan
Adalah nama bulan yang
kesebilan dalam kalender Islam. Ramadhan didahului bulan Sya’ban dan diikuti
oleh Syawal. Jadi puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilaksanakan pada
bulan Ramadhan oleh orang-orang Islam. Puasa Ramadhan termasuk salah satu rukun
Islam. Dalam hadist Imam Bukhari, puasa Ramadhan disebutkan pada nomor yang
kelima setelah ibadah haji, sedangkan Imam Muslim meletakkannya pada nomor yang
ke-4 setelah membazar zakat.
صحيح البخاري - (ج 1 /
ص 11) حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ
أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بُنِيَ الْإِسْلَامُ
عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ
رَمَضَانَ
Islam itu dibangun di
atas lima perkara: Persaksian bahwa tiada tuhan (yang benar untuk diibadahi)
kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah, dan mendirikan shalat,
membayar zakat, ibadah haji, dan puasa Ramadhan.
Hukum Puasa Ramadhan
Berdasarkan Surah
al-Baqarah (2) ayat 183-185, juga hadist di atas semua umat Islam sepakat bahwa
puasa ramadhan adalah salah satu rukun Islam. Barangsiapa yang menginkarinya,
ia kafir. Barangsiapa mempercayainya tetapi tidak mengerjakan bukan karena
alasan syar’i ia berdosa besar.
Yang Wajib Mengerjakan Puasa Ramadhan
Berdasarkan Surah
al-Baqarah (2) ayat 183-185, yang wajib berpuasa adalah orang Islam yang sudah
baligh, yang berakal (sehat akalnya, tidak sedang hilang akal/lupa), sehat
badannya, tdak sedang bersafar (bepergian jauh)
Yang Diperbolehkan Tidak Puasa
Orang sakit yang sudah
tidak dapat diharapkan kesembuhannya, atau orang sakit yang bila puasa semakin
menambah parah sakitnya. Orang yang tua/lemah (termasuk wanita hamil dan sedang
menyusuhi). Akan tetapi wajib baginya membayar fidyah (yaitu bahan makanan yang
mengenyangkan seseorang dalam sehari, seperti ketika ia sendiri sedang makan)
sebanyak hari puasa yang ditinggalkannya. Juga orang yang sakit tetapi bisa
diharapkan kesembuhannya, orang yang sedang bepergian jauh. Bagi mereka wajib
mengganti puasa sebanyak puasa yang ia tingalkan.
فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ
مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ
يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ
لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ [البقرة/184]
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari
yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan
kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui
Yang Dilarang Berpuasa Ramadhan
Yang dilarang adalah
disamping orang kafir (termasuk ahli kitab), orang yang hilang akal, termasuk
wanita-wanita yang sedang haid dan nifas.
صحيح البخاري - (ج 2 /
ص 3) ....أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ
تَصُمْ قُلْنَ بَلَى قَالَ ...
(Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa salam bertanya) ... bukankan bila sedang haidl kalian tidak shalat
dan tidak puasa?. Kami (para shahabat
putri) menjawab: Benar
Bagi mereka diwajibkan
untuk mengganti puasa.
Source:
http://pcmdekso.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-hukum-puasa-ramadhan.html
Semoga artikel Pengertian
puasa wajib dan Syarat puasa wajib ini bermanfaat , silahkan di share
jika sekiranya perlu dan bermanfaat bagi orang lain. Jika berkenan silahkan
tinggalkan komentarnya ya :)
0 komentar:
Posting Komentar