Ikhlash
dalam bekerja artinya apa pun yang dilakukan hanya dengan niat untuk meraih
ridha Allah semata, sehingga muncul kebahagiaan tersendiri karena janji
kemenangan yang akan diberikan Allah di dunia dan di akhirat. Rasulullah pernah
bersabda : “Seandainya sesorang di antara kalian melakukan suatu kebaikan di
tengah padang sahara yang sangat sepi, dalam ruangan tertutup tanpa pintu, amal
itu suatu saat pasti akan ketahuan juga “.
Hakikat
keikhlasan ini tergambar dalam firman Allah: “Katakanlah : Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan semesta
alam ” (QS:6:162).
Sebuah
hadits yang sangat masyhur, diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim : dari Umar
Bin Khattab, Rasulullah bersabda : “Bahwa
segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwa bagi tiap-tiap orang
adalah apa yang ia niatkan”. Oleh sebab itu niat adalah pokok
pangkal dari setiap amal, maka barangsiapa niatnya menuju ridha Allah, dan
RasulNya, atau dalam rangka menaati perintah ALlah dan Rasulnya, dan tidak
keluar dari rel keikhlashan, maka inilah yang dipandang Allah swt. sehingga
segala perbuatan yang mereka lakukan mendapat nilai dimata Allah.
Imam
Muslim dan Imam Ibn majah, meriwayatakan hadits Rasulullah yang berbunyi : “Sesungguhnya Allah tidak melihat
kepada penampilan dan harta kamu sekalian, melainkan melihat kepada hati dan
perbuatan kalian”.
Dalam
hadits yang lain Imam Muslim meriwayatkan : bahwa
yang pertama kali kelak di hari kiamat akan dihakimi adalah : Pertama, seorang
yang mati di jalan perang. Ketika ditanya ia menjawab bahwa ia berperang sampai
mati syahid. Dikatakan kepadanya: “Kamu bohong. Kamu berperang dengan niat
supaya kamu dikatakan pemberani. Dan orang-orang sudah menyebut itu”. Kemudian
diperintahkan supaya ia dimasukkan kedalam api neraka. Kedua, Seorang yang
mencari ilmu agama dan mengajarkannya, ia mengajarkan Al-Qur’an. Ketika
ditanya, ia menjawab bahwa saya mecari ilmu dan mengajarkannya, saya juga
mengajarkan Al-Qur’an. Lalu dikatakan kepadanya : “Kamu bohong. Kamu belajar
mencari ilmu dengan niat supaya kamu dikatakan alim, dan orang-orang sudah
mengatakan itu”. Kemudian diperintahkan agar orang tersebut dimasukkan ke dalam
neraka. Ketiga, seorang yang dikaruniai limpahan harta kekayaan. Ketika ditanya,
kemana harta itu dipergunakan, ia menjawab bahwa ia telah menginfakkannya ke
jalan-jalan kebaikan. Lalu dikatakan kepadanya: “Kamu bohong, kamu lakukan itu
dengan niat supaya dikatakan sebagai seorang dermawan dan orang-orang sudah
mengatakan itu”. Lalu diperintahkan supaya orang tersebut diseret ke dalam api
neraka.
Keikhlasan
adalah ruh dari sekecil apa pun perbuatan kita, dan ikhlash merupakan kunci
diterimanya amal. Betapapun banyak amal perbuatan yang telah mengorbankan
keringat dan darah hanya menjadi sia-sia disebabkan tidak dibarengi keikhlshan
yang murni. Karenanya, mari kita selalu hati-hati dalam menjaga niat agar tetap
dalam keikhlasan sehingga amal kita dicatat Allah sebagai amal yang baik.
Apalah artinya kalau amal yang kita lakukan hanya ingin diketahui orang dan
agar mendapat pujian orang lain bukan pujian Allah. Karena pujian orang banyak
tidak bisa mengalahkan pujian Allah dan perkenan dari Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar