Berbicara tentang keutamaan sebenarnya terkandung unsur
wajib didalamnya. Jadi bukan berarti bahwa ketika kita berbicara tentang
keutamaan tauhid berarti tauhid itu tidak wajib, sebab tidak mungkin seorang
hamba mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah swt dengan suatu amalan tanpa
bertauhid kepadanya, karena kunci suatu amal akan diterima adalah dengan
bertauhid kepada Allah swt.
Diantara keutamaan tauhid adalah :
1. Mendatangkan semangat kepada Allah dalam beramal.
Orang yang bertauhid akan merasa dekat kepada Allah,
sehingga dalam suasana hatinya yang ada hanya Allah. Dan itulah yang selalu
diliputi kesemangatan dan kekhusuyuannya dalam melakukan ibadah, baik dalam
menyendiri maupun ketika bersama orang banyak, tidak perlu diperhatikan atau
tidak oleh orang lain. Sebaliknya orang yang tidak bertauhid dikatakan sebagai
orang yang riya’ karena hanya melakukan ibadah jika dalam fikirannya ada yang
memperhatikan, atau paling tidak orang lain mengetahui bahwa dirinya telah
berbuat ibadah.
1. Menambah kedekatan pada Allah
Orang yang amalnya tidak dicampuri oleh riya’ atau beramal
penuh dengan ketauhidan kepada Allah akan mengantarkan seseorang pada kedekatan
kepada Allah swt, karena ia melakukan ibadah demi ketaatan dan memurnikan ibadah
hanya karena Allah Swt..
3. Mendapatkan Hidayah
الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ
إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan
iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat
keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”.
(QS.Al-An’aam: 82)
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:
“Mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Nya semata yang
tidak ada sekutu bagi Nya, dan mereka tidak menyekutukan Allah Swt. sedikitpun
dalam berbagai hal. Mereka itulah yang akan mendapatkan keamanan pada hari
Qiamat dan mendapatkan petunjuk di dunia dan akhirat.”
Syekh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin –hafizhalullah-
mengatakan: Firman Allah Swt. (Wahum Muhtaduun; dan merekalah orang-orang yang
mendapatkan hidayah) maksudnya di dunia, (mendapatkan hidayah) menuju syari’at
Allah Swt. dengan ilmu dan amal. Mendapat hidayah dengan ilmu adalah hidayah
irsyaad, sedangkan mendapat hidayah dengan amal adalah hidayah taufiq. Mereka
juga mendapatkan hidayah di akhirat yang menuntunnya menuju surga. Sedangkan
hidayah untuk orang-orang yang zhalim adalah yang menuntunya pada jalan menuju
neraka jahim.
4. Diliputi ketenangan, sebagaimana firman Allah Swt. diatas :
أُولَئِكَ لَهُمُ الأَْمْنُ
“mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan”
Yakni mendapatkan ketenangan dan rasa
aman baik di dunia begitu pula di akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar