Pages

Selasa, 01 Januari 2013

IKHLAS JALAN KEBAHAGIAAN


Ikhlash dalam bekerja artinya apa pun yang dilakukan hanya dengan niat untuk meraih ridha Allah semata, sehingga muncul kebahagiaan tersendiri karena janji kemenangan yang akan diberikan Allah di dunia dan di akhirat. Rasulullah pernah bersabda : “Seandainya sesorang di antara kalian melakukan suatu kebaikan di tengah padang sahara yang sangat sepi, dalam ruangan tertutup tanpa pintu, amal itu suatu saat pasti akan ketahuan juga “.
Hakikat keikhlasan ini tergambar dalam firman Allah: “Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan semesta alam ” (QS:6:162).
Sebuah hadits yang sangat masyhur, diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim : dari Umar Bin Khattab, Rasulullah bersabda : “Bahwa segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwa bagi tiap-tiap orang adalah apa yang ia niatkan”. Oleh sebab itu niat adalah pokok pangkal dari setiap amal, maka barangsiapa niatnya menuju ridha Allah, dan RasulNya, atau dalam rangka menaati perintah ALlah dan Rasulnya, dan tidak keluar dari rel keikhlashan, maka inilah yang dipandang Allah swt. sehingga segala perbuatan yang mereka lakukan mendapat nilai dimata Allah.
Imam Muslim dan Imam Ibn majah, meriwayatakan hadits Rasulullah yang berbunyi : “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada penampilan dan harta kamu sekalian, melainkan melihat kepada hati dan perbuatan kalian”.
Dalam hadits yang lain Imam Muslim meriwayatkan : bahwa yang pertama kali kelak di hari kiamat akan dihakimi adalah : Pertama, seorang yang mati di jalan perang. Ketika ditanya ia menjawab bahwa ia berperang sampai mati syahid. Dikatakan kepadanya: “Kamu bohong. Kamu berperang dengan niat supaya kamu dikatakan pemberani. Dan orang-orang sudah menyebut itu”. Kemudian diperintahkan supaya ia dimasukkan kedalam api neraka. Kedua, Seorang yang mencari ilmu agama dan mengajarkannya, ia mengajarkan Al-Qur’an. Ketika ditanya, ia menjawab bahwa saya mecari ilmu dan mengajarkannya, saya juga mengajarkan Al-Qur’an. Lalu dikatakan kepadanya : “Kamu bohong. Kamu belajar mencari ilmu dengan niat supaya kamu dikatakan alim, dan orang-orang sudah mengatakan itu”. Kemudian diperintahkan agar orang tersebut dimasukkan ke dalam neraka. Ketiga, seorang yang dikaruniai limpahan harta kekayaan. Ketika ditanya, kemana harta itu dipergunakan, ia menjawab bahwa ia telah menginfakkannya ke jalan-jalan kebaikan. Lalu dikatakan kepadanya: “Kamu bohong, kamu lakukan itu dengan niat supaya dikatakan sebagai seorang dermawan dan orang-orang sudah mengatakan itu”. Lalu diperintahkan supaya orang tersebut diseret ke dalam api neraka.
Keikhlasan adalah ruh dari sekecil apa pun perbuatan kita, dan ikhlash merupakan kunci diterimanya amal. Betapapun banyak amal perbuatan yang telah mengorbankan keringat dan darah hanya menjadi sia-sia disebabkan tidak dibarengi keikhlshan yang murni. Karenanya, mari kita selalu hati-hati dalam menjaga niat agar tetap dalam keikhlasan sehingga amal kita dicatat Allah sebagai amal yang baik. Apalah artinya kalau amal yang kita lakukan hanya ingin diketahui orang dan agar mendapat pujian orang lain bukan pujian Allah. Karena pujian orang banyak tidak bisa mengalahkan pujian Allah dan perkenan dari Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar