Pages

Selasa, 01 Januari 2013

KEUTAMAAN BERTAUHID


Berbicara tentang keutamaan sebenarnya terkandung unsur wajib didalamnya. Jadi bukan berarti bahwa ketika kita berbicara tentang keutamaan tauhid berarti tauhid itu tidak wajib, sebab tidak mungkin seorang hamba mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah swt dengan suatu amalan tanpa bertauhid kepadanya, karena kunci suatu amal akan diterima adalah dengan bertauhid kepada Allah swt.
Diantara keutamaan tauhid adalah :
1. Mendatangkan semangat kepada Allah dalam beramal.
Orang yang bertauhid akan merasa dekat kepada Allah, sehingga dalam suasana hatinya yang ada hanya Allah. Dan itulah yang selalu diliputi kesemangatan dan kekhusuyuannya dalam melakukan ibadah, baik dalam menyendiri maupun ketika bersama orang banyak, tidak perlu diperhatikan atau tidak oleh orang lain. Sebaliknya orang yang tidak bertauhid dikatakan sebagai orang yang riya’ karena hanya melakukan ibadah jika dalam fikirannya ada yang memperhatikan, atau paling tidak orang lain mengetahui bahwa dirinya telah berbuat ibadah.
1. Menambah kedekatan pada Allah
Orang yang amalnya tidak dicampuri oleh riya’ atau beramal penuh dengan ketauhidan kepada Allah akan mengantarkan seseorang pada kedekatan kepada Allah swt, karena ia melakukan ibadah demi ketaatan dan memurnikan ibadah hanya karena Allah Swt..
3. Mendapatkan Hidayah
الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS.Al-An’aam: 82)
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan: “Mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Nya semata yang tidak ada sekutu bagi Nya, dan mereka tidak menyekutukan Allah Swt. sedikitpun dalam berbagai hal. Mereka itulah yang akan mendapatkan keamanan pada hari Qiamat dan mendapatkan petunjuk di dunia dan akhirat.”
Syekh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin –hafizhalullah- mengatakan: Firman Allah Swt. (Wahum Muhtaduun; dan merekalah orang-orang yang mendapatkan hidayah) maksudnya di dunia, (mendapatkan hidayah) menuju syari’at Allah Swt. dengan ilmu dan amal. Mendapat hidayah dengan ilmu adalah hidayah irsyaad, sedangkan mendapat hidayah dengan amal adalah hidayah taufiq. Mereka juga mendapatkan hidayah di akhirat yang menuntunnya menuju surga. Sedangkan hidayah untuk orang-orang yang zhalim adalah yang menuntunya pada jalan menuju neraka jahim.
4. Diliputi ketenangan, sebagaimana firman Allah Swt. diatas :
أُولَئِكَ لَهُمُ الأَْمْنُ
“mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan”
Yakni mendapatkan ketenangan dan rasa aman baik di dunia begitu pula di akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar